Merupakan hal yang umum di negeri ini, jika kita
mendengar kabar terjadi demo yang dilakukan oleh karyawan ataupun pegawai
negeri sipil yang dilatar belakangi oleh rendahnya upah yang diterima.
Memang negara kita kaya, tapi ironisnya warganya
mayoritas miskin, sebuah fenomena yang terjadi adalah yang kaya semakin kaya
dan yang miskin semakin miskin inilah ungkapan yang pas saat ini bagi negara
yang kita cintai ini. Merebaknya tindak kriminal dan banyaknya pengemis adalah
indikasi betapa kemiskinan yang melanda negeri ini, telah membuat sebagian
warga mengambil jalan pintas untuk mengisi perutnya dengan cara-cara yang
terlarang. Akibatnya keresahan timbul dimana-mana, polisi dibuat sibuk,
orang-orang kaya tak bisa tidur lelap, orang miskinpun dicurigai, al hasil
keadaan ini membuat semua orang dirugikan.
Kenapa negara harus ini mengalami keterperosokan
yang begitu parahnya??ini adalah pertanyaan yang harus kita jawab sekarang,
jangan ditunda-tunda, menundanya berarti merelakan bangsa ini semakin
terperosok ke dalam jurang kehancuran, kita tanpa kita sadari telah terjebak
dalam suatu pemikiran, dan satu orientasi kerja yang keliru, tahukah kita
orientasi kerja yang keliru membuat korupsi ada dimana-mana, orientasi kerja
yang hanya mengejar uang semata, akan menggelapkan mata sehingga segala cara
akan di anggap sama, marilah sama-sama kita sadrkan diri, bangunkan jiwa yang
telah mati karena ketamakan pada harta dunia yang akan ditinggal mati. Perubahan
dari diri sendiri, itulah langkah awal yang harus kita tempuh, ubah orientasi
kerja kita, jadikan harapan kebaikan bersama bagi bangsa dan negara menjadi
motivasi yang akan memajukan kerja kita. Kalau kita sudah terbiasa menjadikan
uang sebagai motivasi, tak perlu khawatir, negara kita masih menyimpan kekayaan
yang masih belum bisa dikelolah secara maksimal, masih banyak kekayaan negeri
kita yang bilamana pemerintahan berjalan dengan adil tanpa korupsi, akan
membuat anda kaya, terhormat tanpa harus korupsi, korupsi yang akan membuat
hidup anda penuh dengan was-was ketahuan KPK, belum lagi nama baik anda yang
akan rusak jika ketahuan korupsi, itu baru di dunia belum lagi di akhirat
sana..
Untuk itulah marilah bersama-sama menghapus
korupsi dari bangsa kita ini, kalau anda tak mampu melihat tangisan anak anak
anda karena kelaparan, orang lainpun rela berlaku kejam demi menghapus air mata
karena lapar dari anak-anaknya.